Hallosemua.. Mau tanya nih ke agan2 sekalian, ada yang tau/pernah sewa lokasi buat booth (makanan/minuman ringan) di Beachwalk Kuta, Lippo Mall Kuta, atau di Discovery Kartika Plaza (diutamakan area Kuta)? Rencananya mau coba buka di mall dengan pertimbangan jumlah pengunjung yang sudah pasti hilir mudik dari pagi smp malam, jadi masih ada peluang utk laku dagangannya. Saya masih awam soal lokasi DapatkanDiskon 5% untuk pembelian BRACKET STAND 1.6X2M UNTUK BACKDROP TIANG STAND BACKGROUND FOTO STUDIO. Beli Produk Aksesoris Kamera Hanya di Blibli. ️ 15 hari retur Pelaksanaan Adapun langkah-langkah stek batang yaitu : Pilihlah cabang yang memiliki diameter minimal 1 cm. Potong cabang tersebut memakai pisau yang tajam dengan arah serong. Biarkan potongan cabang ini diangin-anginkan supaya agak mengering. Celupkan pangkal cabangnya di tumbukan bawang merah sebagai perangsang akar. Tips Mudah Menyetek Tanaman. Cara ini juga banyak sekali Contohproposal sewa stand di mall pdf. Simpan Simpan Proposal Pengajuan Sewa Tempat Untuk Nanti. Daftar menu yang akan disajikan 4. Akan dibuat 1 buah panggung untuk undangan pembukaan dan penutupan pameran dan sebagai tempat hiburan. 74291500- yang telah kami dapatkan dari beberapa investor. Memberikanucapan dan menyapa para pengunjung yang lewat di sekitar stand Anda akan meningkatkan visibilitas stand Anda. Promosikan juga produk yang Anda jual. Apabila Anda menjual produk pembersih sepatu, Anda dapat memberikan demonstrasi produk dengan membawa sepatu yang kotor dan produk Anda dapat membuatnya menjadi bersih kembali. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Bagi yang ingin membuka usaha dan tenant di mall, mungkin cara sewa tenant di mall ini bisa membantu Anda. Mall memang menjadi salah satu tempat untuk menjalankan berbagai bisnis, mulai dari berjualan aksesoris untuk berbagai kebutuhan, fashion, hingga jasa. Potensi penjualan pun akan semakin membesar, dikarenakan banyaknya pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Namun, masih banyak yang kesulitan dalam menyewa tenant di mall, mereka kesulitan dari berbagai hal mulai dari proses pembayaran hingga syarat-syarat untuk membuka tenda di salah satu mall. Tenant yang ada di mall, sebenarnya memiliki beberapa kelas, hal tersebut tentunya untuk memudahkan para penjual dalam memilih dan menyesuaikan dengan kemampuan modal mereka. Untuk lebih jelasnya, berikut klasifikasi tenant yang ada di mall. Tenant Dengan Kelas Bisnis tenant di mall Tenant dengan kelas bisnis ini, biasanya tidak diberikan ruangan, mereka hanya di beri fasilitas berupa meja dan kursi, terkadang bisa juga outdoor. Biasanya, kelas ini memiliki harga yang cukup murah bagi para pebisnis pemula yang ingin mencoba mengembangkan bisnisnya di mall. Biasanya, Anda bisa melihat tenant kelas ini yang menjual berbagai aksesoris, makanan ringan hingga pernak pernik lainnya dengan harga murah. Biasanya penjual yang menggunakan tenant ini mengincar pengunjung seperti remaja dan pengunjung dengan kemampuan ekonomi menengah kebawah. Harganya biasanya berkisar antara 3 – 5 juta per bulan tergantung lokasi mall tersebut. Tenant Dengan Kelas Silver Kelas Silver Tenant jenis ini, memberikan fasilitas dengan ruangan yang minimalis, fasilitas listrik, internet dan kebutuhan lainnya. Harga dari tenant kelas ini biasanya ada di kisaran 12-24 juta perbulannya. Penjual yang menggunakan tenant kelas ini biasanya menjual barang-barang dengan harga menengah keatas. Namun, tidak sedikit pengguna tenant jenis ini menjual berbagai barang premium dengan harga yang cukup mahal seperti kosmetik, perhiasan dan lain sebagainya. Tenant Kelas Eksekutif Kelas Eksekutif Tenant kelas ini merupakan tenant dengan harga premium. Biasanya banyak perusahaan yang menggunakan tenant jenis ini untuk membuka kantor pemasaran, barang-barang premium dan lain sebagainya. Tentunya fasilitas yang diberikan juga cukup lengkap, mulai dari listrik, internet, toilet, meja kerja dan lain sebagainya. Tentunya bagi calon penyewa wajib mengetahui beberapa syarat dan cara sewa tenant di mall yang diberikan oleh management mall sebelum menyewa jenis tenant ini. Cara Sewa Tenant Dan Syarat Yang Diberikan Management Mall Setelah Anda mengetahui jenis tenant yang akan Anda sewa. Selanjutnya, Anda harus mengetahui cara sewa tenant di mall dan beberapa syarat yang diberikan oleh pihak management mall. Menghubungi management Mall untuk menanyakan ketersediaan slot tenant di mall tersebut Meminta pricelist dari jenis tenant-tenant yang tersedia Meminta syarat untuk bergabung sebagai mitra dan membuka tenant di mall tersebut Membayarkan biaya sewa dan menandatangani kontrak Mengikkuti aturan yang diberikan oleh pihak management mall Lima poin diatas merupakan cara sewa tenant di mall, bagi Anda yang hendak berjualan atau membuka usaha di mall tertentu. Setelah Anda mengetahui cara mendaftar sebagai tenant di mall. Anda juga wajib mengetahui syarat- syarat untuk membuka tenant di mall. Hal tersebut diberikan pihak management mall untuk menjaga ketertiban antara tenant dengan tenant dan tenant dengan pengunjung. Ada beberapa syarat yang selalu sama pada mall di beberapa daerah Indonesia. Dilarang berjualan barang-barang illegal Dilarang berjualan barang atau produk yang sama dengan tenant lain Mentaati aturan yang diberikan pihak management Membayar sewa tepat waktu dan membayar denda jika telat membayar Menggunakan fasilitas yang diberikan mall dan memberitahu jika ada fasilitas yang ingin ditambah. Diatas merupakan syarat yangt sering dicanangkan di beberapa mall di Indonesia, namun ada beberapa syarat yang ditambahkan sebagai syarat tambahan di beberapa mall. Dengan membuka tenant di mall, tentunya mampu meningkatkan peluang penjualan Anda. Sehingga Anda bisa mengembangkan bisnis Anda dengan cepat, pasalnya, di mall merupakan salah satu tempat favorit bagi banyak orang untuk membeli berbagai keperluan dan meluangkan waktu bersama teman dan kerabat. Namun, Anda tetap harus memperhitungkan segala halnya sebelum menyewa tenant di mall. Hal tersebut agar Anda terhindar dari masalah seperti kerugian akibat biaya sewa yang besar dan lain sebagainya. Jangan tergiur dengan harga sewa yang murah namun mall sepi pengunjung. Tidak sedikit, tenant yang mengalami kerugian karena kurangnya pemasukan akibat mall sepi dengan pengunjung. Biasanya, mall tersebut berada di tempat yang sulit dijangkau oleh pengunjung atau tidak memiliki fasilitas yang memadai. Anda bisa menghubungi pihak management mall dan menanyakan potensi jumlah pengunjung setiap harinya sebagai salah satu pertimbangan Anda untuk menyewa tenant di mall tersebut. Dan sebaiknya ikuti informasi dan cara sewa tenant di mall agar Anda tidak mengalami kerugian. Berniat membuka usaha di mall? Siapa yang tidak mau? Banyak tenant-tenant baik skala nasional maupun internasional dapat ditemukan di dalam mall. Mall, selain merupakan landmark suatu kota, juga merupakan tujuan banyak khalayak mulai dari muda sampai yang lanjut usia dalam mencari hiburan dalam jarak dan jangka waktu yang dekat. Mall juga biasanya dipenuhi pengunjung pada saat weekend atau hari libur nasional. Namun, bagi anda yang ingin membuka stand di mall maka ada beberapa peraturan yang perlu ditaati. Banyak para tenant yang akhirnya harus terkena denda karena tidak mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pihak manajemen, Nilai dendanya bisa mencapai 5 juta sehari lho! Tentu anda tidak mau mengalaminya bukan? Oleh karena itu, berikut beberapa peraturan mall yang harus ditaati agar terhindar dari pelanggaran dan denda. 1. Harus selalu buka dan tutup tepat waktu Semua tenant yang ada di mall, harus memiliki jam operasional yang sama dengan operasional mall. Hal ini diberlakukan agar tidak ada tenant yang ditemukan dalam keadaan masih atau sudah tutup pada saat operasional mall yang dapat mengakibatkan keluhan pengunjung. Ada beberapa mall yang ketat dalam menerapkan ini dan ada yang cukup longgar. Beberapa mall di Surabaya seperti Galaxy Mall, menerapkan aturan yang benar-benar ketat perihal jam operasional demi menjaga nama baik dan profesionalitas manajemen. Para tenant hanya diberikan grace period hingga 10 menit dari jam operasional dibuka. Jika ingin tutup, buka terlambat, atau tutup lebih awal di hari operasional, maka pihak tenant harus terlebih dahulu mengurus perijinan di bagian manajemen. Lalu, pihak manajemen akan memberikan tulisan pemberitahuan yang ditempelkan pada pintu tenant yang bersangkutan agar pengunjung mengetahui bahwa tenant tersebut akan melakukan perubahan jam operasional sementara. 2. Tidak boleh asal renovasi Renovasi di dalam mall pun juga ada aturannya. Salah satunya adalah, dilarang melakukan fitting out pada saat jam operasional mall terutama jika itu menimbulkan suara dan bau yang dapat mengganggu kenyamanan pengunjung. Pihak manajemen mall biasanya akan memperbolehkan tenant melakukan renovasi di luar jam operasional mall. Itupun harus menggunakan pintu dan lift yang dikhususkan untuk memasukkan barang dari luar. Setiap ada kegiatan renovasi atau fitting out, maka terlebih dahulu anda harus memberitahukan ini ke pihak manajemen. Biasanya akan dikenakan biaya administrasi dan keamanan fitting per harinya. Ingat, pastikan setiap pekerja menggunakan tanda pengenal. Beberapa mall seperti Tunjungan Plaza memberlakukan denda hingga per orang apabila terbukti tidak membawa tanda pengenal dan surat ijin fitting saat pemeriksaan. 3. Mau promosi? Perhatikan batas tenant! Menyebarkan brosur pun tidak bisa asal. Kebanyakan mall hanya memberikan batas 5 meter dari posisi tenant jika ingin melakukan pembagian brosur. Itu pun, pihak tenant harus mengurus ijin terlebih dahulu ke pihak manajemen bahwa akan diadakan kegiatan promosi. Hal ini diberlakukan agar kondisi di mall tidak kacau balau antara pengunjung dan sales dari tenant. Pengunjung tentu akan merasa tidak nyaman apabila diberikan brosur di sepanjang jalan mereka berjalan. 4. Posisi Toko atau Kios harus sesuai Pastikan anda sudah melakukan survey di lokasi mall untuk mengetahui di mana kira-kira posisi kios atau toko tempat anda beroperasi. Anda tidak diperkenankan untuk membuka toko es krim di bagian fashion atau membuka toko elektronik di foodcourt. Ini karena pihak mall sudah membagi-bagi segmen dalam pertokoan untuk memudahkan pengunjung mencari tempat yang menjual produk tertentu dalam satu daerah. Selain itu, bukankah ini juga menguntungkan pihak tenant karena orang yang datang ke daerah foodcourt pasti akan membeli makanan dan begitu juga untuk kategori lainnya? Pihak mall juga ingin memastikan agar tenant yang menyewa di mall tidak mengalami kerugian akibat toko yang sepi. Lalu bagaimana cara memulai? Jika anda berminat untuk membuka kios, stand, atau toko di mall maka anda bisa menghubungi pihak marketing dan leasing. Namun, seringkali mereka hanya menyewakan unit yang tersisa saja. Anda juga bisa menyewa unit yang sudah dibeli oleh tangan kedua, jika membutuhkan anda juga bisa menggunakan agen properti untuk mencari posisi unit yang menurut anda cocok. Mal, selain sebagai tempat shopping atau belanja, Mal juga bisa memiliki fungsi lain, tempat tujuan untuk santai, hang out, bertemu kawan atau apa saja. Alhasil, Mal menjadi crowd atau pertemuan banyak orang dengan berbagai tujuan. Bagi pelaku usaha crowd menjadi hal yang sangat penting untuk menjaring customer, karena dimana ada crowd disana ada peluang untuk melakukan transaksi. Tak heran bila Mal menjadi tempat yang sangat penting untuk memperkenalkan suatu produk ke tengah masyarakat. Selain traffic yang tinggi, pengunjung yang berganti-ganti menjadi hal penting untuk memperluas awareness suatu merek. Lalu lanjut, apa keuntungan membuka gerai di Mal. Terlebih bagi produk baru yang belum dikenal luas. Yang jelas, ada beberapa keuntungan yang didapat dengan membuka gerai di Mal. Pertama, Brand akan mudah dikenal secara luas. ada banyak pasang mata yang akan melihat brand tersebut. Dibandingkan tempat lain Mal menjadi tempat yang sangat representative untuk memperkenalkan khusushnya suatu produk atau brand baru. Dijelaskan Tari, pemilihan tempat pun untuk di Mal sangat dianjurkan di tempat-tempat yang strategis, khususnya untuk brand baru. Main entrance atau pintu masuk bagian utama Mal sangat cocok bagi brand baru, biar bagaimana pun lokasi sangat penting. Selain kualitas produk, lokasi sangat penting untuk dan menentukan produk itu cepat dikenal. Pada akhirnya akan menjadi referensi customer ke customer lainnya. Lalu, bagaimana memilih lokasi di mall? dalam memilih lokasi ada hal lain yang perlu diperhatikan pula. Pertama, sesuaikan lokasi dengan produk apa yang dijual, dimana letak kompetitor dia, lalu disudut mana dia harus ambil posisi. Tak ada artinya produk yang bagus, Island bagus, konsepnya bagus, tapi dia diletakkan ditempat yang tidak terlihat, walaupun didalam Mal tidak ada artinya. Selanjutnya, logo brand juga harus menarik mata yang memandang, mengundang orang yang melihat untuk masuk dan mencoba. Membuka gerai di Mal, memang sangat menarik, menjadi idaman karena prestise suatu merek akan didapat. Namun, yang terkadang jadi problem adalah sewa tempat yang cukup mahal. Maka, pelaku bisnis harus mampu memperhitungkan biaya sewa dengan pendapatan gerai. Kecuali, memang tujuan awal dari membuka gerai di Mal tersebut sekedar untuk meningkatkan awareness brand, maka biaya yang keluar menjadi bagian dari biaya marketing. Asal tahu saja, selain biaya sewa yang mahal, persaingan pun boleh dibilang cukup ketat, selain itu juga ada biaya service yang mahal dan terbatasnya jam buka. Maka jika mau masuk Mal perlu persiapan yang matang. Maka perlu strategi, selain untuk menyiasati agar bisa diterima disuatu Mal. karena tidak semua Mal bisa memberi ruang untuk suatu brand. Kemudian untuk bisa profit, bersaing dan bertahan. Sebuah brand harus menampilkan desain yang bagus, produk yang mampu bersaing. Bagaimana proses masuk ke sebuah Mal? Pertama biasanya, pihak Mal melihat company profile dari brand itu, lalu mereka mereview apakah brand ini akan masuk. Adakah competitor sejenis yang telah masuk. Sudah banyakkah produk sejenis di Mal itu, atau apakah mereka akan mengkelaskan produk yang sejenis itu sehingga yang baru masuk bisa diterima. Jika sudah cocok antara pengelola Mall dan penyewa atau brand, maka biasanya penyewa harus bayar membayar DP yang besarnya antara 10-30% tergantung masing-masing mal. Sisanya di bayarkan mulai dari 36-54 kali, tergantung kekuatan nego dari calon tenan. Untuk kontrak biasanya 5 tahun. Terkadang bagi brand baru akan dikenakan biaya yang lebih mahal. Beda dengan brand lama yang sudah besar dan dikenal, atau brand baru yang berasal dari grup brand besar yang telah ada. Untuk menyiasati hal tersebut, suatu brand harus memiliki satu keunikan. Keunikan itu bisa dari berbagai hal baik itu produk, desain, brand dan seterus. Selanjutnya terpulang kepada konsep dari Mal itu sendiri. Sekedar informasi, di Jakarta ada tiga ragam Mal. Pertama Mal untuk kelas Up, Middle dan Low. Mal kelas Up untuk Jakarta ada di Jakarta Pusat, Selatan dan Utara. Dan untuk Middle ada di Jakarta Timur, dan Mal di daerah meski ada juga yang kelas Up. Untuk yang Up kemungkinan besar hanya produk-produk yang branded yang masuk kesana. Ciri lain dari Mal dikatakan kelas A, B dan C bisa dilihat dari entry tenantnya. Kalau banyak branded product yang masuk maka itu kelas A. dan kelas Middle bisa dilihat bila disana ada Carrefour, Hypermart dan Matahari itu bisa kelas B. dan kelas bawah ada Ramayana masuk dan biasanya terletak di daerah dan wilayah pinggiran. Soal harga sewa variasi. Jika di kelas bawah, permeter mencapai Rp 100 -150 ribu permeter persegi dan itu belum termasuk service charge tapi ada juga yang include. Untuk Mal kelas Middle, seperti Semanggi itu harga sewanya mencapai Rp 300-400 ribu permeter persegi. Dan untuk yang kelas Up, itu sudah mencapai diatas Rp 500 ribu sampai Rp 800 ribu permeter persegi. Itu semua dibayarnya perbulan. Berikut pembahasan mengenai tips membuat booth atau stand pameran menjadi ramai pengunjung. Berbicara mengenai pameran pasti terbayang ruangan yang besar dan ramai pengunjung, serta banyak terdapat pebisnis yang akan mengikutinya untuk membuka booth. Pameran atau Expo Exhibition menjadi salah satu alternatif tambahan untuk memperkenalkan, serta memasarkan produk dan bisnis ke konsumen. Mengikuti sebuah pameran pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itu sangat diperlukan strategi yang matang dalam membuat stand pameran lebih menarik sehingga banyak pengunjung yang mau mampir untuk sekedar bertanya-tanya atau malah menjadi konsumen bisnis Anda. Berikut ini tips penting untuk membuat booth atau umumnya disebut stand pameran menjadi ramai pengunjung. Lokasi Pameran Mengetahui lokasi pameran sangat penting, karena dengan mengetahui lokasi pameran Anda juga pasti akan mengetahui sektor area, gedung yang digunakan, fasilitas serta pengunjung yang datang nantinya. Anda pun menjadi tahu persiapan apa saja yang diperlukan sebelum mengikuti pameran nantinya. Apalagi jika pameran tersebut dilaksanakan diluar gedung atau outdoor, Anda pun harus menyesuaikan keadaan booth pameran Anda tersebut. Umumnya untuk outdoor adalah pameran makanan dan minuman, seni budaya, peralatan outdoor dan lainnya. Lokasi Booth Memang lokasi menentukan prestasi dan hal itu juga terjadi di setiap pameran. Umumnya area yang terbaik adalah area pintu masuk dan keluar, area tengah serta area di dekat panggung. Namun harga sewanya pun lebih mahal daripada area lainnya. Anda dapat mencari area alternatif lain yang sesuai dengan budget untuk pameran. Profil Penyelenggara Pameran Dengan memperhatikan profil dari penyelenggara pameran akan membuat Anda mengetahui track record penyelenggara pameran yang akan Anda ikuti. Sebaiknya mengikuti acara pameran yang diselenggarakan oleh penyelenggara pameran yang memang profesional dibidangnya. Cara mudahnya yaitu dengan mencari informasi pameran yang dulu pernah berlangsung apakah sukses berjalan dengan lancar atau tidak. Tema Pameran Perhatikan juga tema dari pameran yang akan berlangsung, apakah sesuai dengan bisnis Anda atau tidak. Acara pameran yang memiliki tema tersendiri biasanya seperti Pameran Otomotif IIMS / GIIAS, PRI, PRJ, International Wedding Festival, Pameran Wisata, Pameran Seni, IIBT, Pameran IT, Pameran Buku, Pameran Game – BEKRAF Game Prime, INACRAFT, Pameran Material dan Teknologi, Pameran Modifikasi, Pameran Pendidikan IIETE, TOYS & COMICS FAIR, Pameran Islamic Tourism Expo, Pameran Perlengkapan Outdoor, Pameran Adiwastra Nusantara dan lainnya. Mengenali Pengunjung Dengan mengetahui lokasi serta tema pameran, maka secara tidak langsung Anda juga akan mengetahui siapa saja yang akan menjadi calon pengunjung acara pameran tersebut. Sebaiknya memilih acara pameran dengan pengunjung yang sesuai dengan target bisnis Anda. Jangan sampai malah Anda mendapatkan kegagalan karena salah target. Seperti produk bisnis Anda yang lebih cocok untuk konsumen menengah keatas, ternyata yang berkunjung ke pameran adalah sektor menengah kebawah. Hal ini pasti akan membuat booth pameran Anda akan menjadi sepi pengunjung. Desain Booth Membuat booth pameran menjadi menarik adalah salah teknik untuk membuat booth menjadi ramai akan pengunjung. Anda dapat menggunakan berbagai elemen penting dalam men-desain booth, seperti mengatur penataan cahaya booth, menggunakan tema, menata display setiap produk, melakukan penambahan display visual, menambah SPG dan menampilkan promo yang dijalankan. Penataan Cahaya Booth Penataan cahaya yang baik dan benar pada booth mampu meningkatkan ketertarikan pengunjung untuk melewati dan mengunjungi booth pameran bisnis Anda. Dengan menggunakan penerangan yang baik membuat area booth pameran bisnis Anda menjadi lebih menonjol dibanding booth lainnya. Dengan pencahayaan membuat semua produk, banner, serta area booth terlihat jelas walaupun pengunjung dari jarak yang jauh. Tema Booth Berbicara mengenai bisnis pastinya setiap bisnis memiliki tema tersendiri. Dengan menjalankan tema pada booth pameran nantinya akan membuat pengunjung menjadi lebih tertarik mengunjungi booth Anda, dikarenakan booth pameran Anda memiliki suasana yang sesuai dengan produk / brand yang ditawarkan. Contohnya bila produk bisnis Anda adalah peralatan pendaki gunung, maka tema booth pastinya akan menampilkan suasana alam atau petualang pada banner dan spanduk. Tema booth bisa juga dijalankan untuk berbagai produk bisnis lainnya seperti kendaraan motor, mobil, gadget, Air Conditioner, Console Games, Spare Part, alat rumah tangga, mesin, alat berat dan lainnya. Display Produk Untuk display produk sebaiknya tidak terlalu banyak dan hanya menonjolkan produk utama / terbaru. Usahakan agar penempatan produk dapat terlihat jelas oleh para pengunjung. Apabila produk yang ditawarkan adalah Gadget, maka sebaiknya memberikan area display produk yang dapat memudahkan pengunjung untuk mencoba produk tersebut. Gunakanlah etalase kaca dengan pencahayaan LED untuk membuat produk menjadi mudah terlihat. Dengan begitu pengunjung dapat langsung mengetahui produk yang ditawarkan dengan mengoperasikannya langsung. Saat pengunjung mencoba produk, maka sebaiknya para SPG mulai membantu menjelaskan dan menjawab setiap pertanyaan pengunjung. Hal ini mampu meningkatkan ketertarikan pengunjung untuk membeli produk yang ditawarkan. Penataan Display Visual Penataan display visual pada booth pameran dapat menggunakan display X Banner / Y Banner / Roll Up Banner, Mini X Banner, Magnetic Backdrop, Brosur, Kartu Nama dan Info Produk di Acrylic. Penggunaan display cetak seperti ini sebaiknya juga diselaraskan dengan tema booth nantinya. Penggunaan warna, informasi promo, pengenalan produk terbaru dan informasi penting lainnya dapat dibuat kedalam display yang telah disebutkan diatas. Hal ini mampu membuat pengunjung dari jauh pun dapat melihat brand, produk, promo yang sedang ditawarkan di booth bisnis Anda. Menggunakan SPG SPG atau Sales Promotion Girls sebaiknya juga ada melayani pengunjung di booth pameran. Tujuan utamanya pasti untuk menarik pengunjung untuk mampir ke booth. Sebaiknya para SPG juga sudah di Training terlebih dahulu mengenai brand, produk / jasa dan hal lainya yang umumnya ditanyakan oleh para pengunjung. Anda juga dapat menjalankan sistem bonus bagi para SPG jika mereka berhasil menjual produk. Dengan cara ini mampu membuat para SPG menjadi lebih giat dalam membantu memasarkan produk bisnis Anda. Promo Produk Lakukan persiapan mengenai promo apa saja yang akan dijalankan nantinya saat pemeran berlangsung. Dengan menjalankan promo, diskon, beli 1 gratis 1, cashback, hadiah atau kupon undian yang mampu membuat pengunjung menjadi tertarik untuk melakukan pembelian produk bisnis Anda, karena dirasa lebih menguntungkan dan menjadi lebih murah pastinya. Itulah beberapa tips penting untuk membuat booth atau stand pameran menjadi ramai pengunjung. Strategi yang baik dan tepat harus dirancang dari jauh hari, agar saat nanti pameran berlangsung berjalan dengan baik. Anda juga dapat mempelajari strategi pameran dari lawan bisnis atau dari pameran yang telah Anda ikuti sebelumnya. Informasikan pula ke berbagai media sosial Facebook – Instagram Official bisnis Anda dari jauh hari, agar para pelanggan setia bisa ikut datang meramaikan pameran bisnis Anda nantinya. Image Source Link

cara membuka stand di mall